Bisnis.com, JAKARTA – Tiga bank sentral terkuat di dunia akan bertemu pekan depan dengan agendanya masing-masing. Tampil sebagai pionir, Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan menentukan laju normalisasi dari era pelonggaran stimulus.
TIga rapat selama 36 jam di setiap pertemuan diperkirakan bakal ditutup dengan The Fed menaikkan suku bunga, Bank Sentral Eropa (ECB) mengeluarkan rencana penghentian pembelian obligasi, dan Bank Sentral Jepang (BOJ) mempertahankan program stimulus longgarnya.
Gubernur The Fed Jerome Powell yang relatif hawkish telah memberikan sejumlah alasan kepada investor untuk membeli dolar AS seiring dengan bank sentral dari setengah ekonomi dunia, dan tiga per empat cadangan mata uang resmi, berkumpul untuk menentukan kebijakan moneter mereka.
Sementara itu Gubernur ECB Mario Draghi pun akhirnya berada di jalur keluar dari mode pertarungan-krisisnya. Kepala Ekonom ECB, Peter Praet, telah memberikan sinyal bahwa para pembuat kebijakan akan mendiskusikan mengenai akhir pembelian obligasi pada Kamis (15/6/2018).
Sementara ECB masih dapat mengundurkan keputusan final hingga Juli, namun ada beberapa alasan untuk dapat beraksi sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel