Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah perseroan pelat merah tengah meracik penggalangan dana melalui pasar modal untuk membiayai sejumlah rencana investasi perseroan pada semester II/2018, termasuk PT Perkebunan Nusantara III.
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Dolly Pulungan mengatakan perseroan telah mengantongi izin dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan penggalangan dana hingga Rp10 triliun. Hal itu sejalan dengan kebutuhan investasi yang mencapai Rp16 triliun pada 2018.
Dolly menyebut salah satu skema pendanaan yang akan ditempuh yakni penerbitan surat berharga perpetual berfitur ekuitas. Nantinya, penghimpunan dana akan dilakukan melalui fasilitasi dari Pembiayaan Investasi Non-Anggaran (PINA) Center Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) .
“Surat berharga perpetual fiturnya ekuitas. Kami memerlukan dana pada kuartal III//2018,” ujarnya di Jakarta, dikutip Sabtu (9/6/2018).
Dia menjelaskan bahwa dana yang dihimpun akan digunakan untuk berinvestasi. Sejumlah proyek yang telah masuk pipeline perseroan antara lain pembangunan pabrik minyak goreng dan pabrik ban.
Direktur Keuangan Perkebunan Nusantara III Jatmiko Krisna Santoso menjelaskan bahwa perseroan memerlukan pendanaan yang bersifat medium. Oleh karena itu, pihaknya memerlukan alternatif pendanaan di luar perbankan.
Jatmiko menargetkan skema pendanaan yang akan difasilitasi PINA Center Bappenas akan masuk pada kuartal III/2018. Saat ini, perseroan tengah melakukan beauty contest untuk penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel