Bisnis.com, JAKARTA - Emiten barang-barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk. kian gencar merilis stock keeping unit terbaru, untuk meningkatkan gairah penjualan.
Sancoyo Antarikso, Direktur & Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia mengatakan, sepanjang tahun ini akan meluncurkan sekitar 40-45 proyek. Dia menuturkan, menjelang Lebaran ada beberapa produk kosmetik yang mencatatkan peningkatan. Menurutnya, menjelang Lebaran banyak orang-orang yang ingin kelihatan lebih terawat.
Selain itu, penjualan perseroan yang biasanya naik menjelang Lebaran adalah Blue Band. Akan tetapi, Unilever berencana melakukan divestasi, sesuai dengan kebijakan global. Dengan demikian, divestasi segmen pembuatan kue, margarin dan minyak samin (spreads) hingga 15 unit SKU.
Kendati begitu, perseroan akan menambah sebanyak 40-45 proyek pada tahun ini. Dalam satu projek, perseroan akan biasanya terdiri dari 4-5 SKU. Misalnya, untuk produk hijab fresh, Unilever juga telah telah meluncurkan 4-5 SKU.
"Hingga akhir tahun, jumlah SKU bisa 1.000 SKU. Divestasi spreads bisa mengurangi 15 SKU," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin (11/6/2018).
Sancoyo mengungkapkan, bila perseroan merilis satu SKU baru, maka akan menghapus satu SKU yang lama. Bila tidak ada penghapusan SKU lama, maka salesman akan kesulitan dalam menjual produk-produk Unilever.
Emiten bersandi saham UNVR ini telah merealisasikan belanja modal senilai Rp1,4 triliun. Adapun, belanja modal tersebut digunakan untuk penambahan line-line di pabrik food.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel