Bisnis.com, JAKARTA – PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia menyusun sejumlah strategi untuk menjaga performa investasi, menyusul penurunan hasil pengelolaan investasi selama kuartal I/2018.
Chief Investment Officer Prudential Indonesia Novie Imelda menyebutkan, salah satu langkah yang dilakukan perseroan yakni dengan melakukan diversifikasi penempatan dana. Hal itu termasuk dengan fund di luar negeri seperti Indonesia Greater China Equity Fund sebesar 20%.
Dia menambahkan, langkah lain yang dilakukan adalah dengan mengalihkan saham kepada sektor yang tidak terlalu terpengaruh volatilitas indeks harga saham gabungan (IHSG), seperti sektor energi dan sektor lainnya yang berorientasi ekspor.
“Fund syariah kami 100% di luar negeri, sehingga meski ada koreksi di BEI, pertumbuhan syariah masih positif. Sementara itu, untuk yang konvensional kami juga banyak menaruh di saham yang lebih defensif dan tidak banyak terpengaruh,” paparnya sebagaimana dikutip Bisnis.com, Senin (11/6/2018).
Novi optimistis, kondisi perekonomian yang masih terjaga akan berpengaruh positif kepada kinerja investasi perusahaan pada semester II/2018.
Selama kuartal I/2018, perseroan mencatatkan penurunan tajam hingga 149% hasil investasi sebagai dampak koreksi indeks pada periode tersebut.
Dalam laporan kuangan perusahaan unaudited pada kuartal I/2018, Prudential Indonesia mencatatkan hasil investasi minus Rp1,72 triliun, jauh di bawah capaian periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp3,45 triliun.
Seperti diketahui, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat merosot 2,81% atau 170,65 poin ke level 5.909,20 pada April 2018 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel