Ini Empat Prioritas Indonesia Sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB

Bisnis.com,12 Jun 2018, 14:59 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Joko Widodo (kiri) disaksikan Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb (kiri) memberikan sambutan ketika pembukaan KTT Wasathiyah Islam di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018)./ANTARA

Bisnis.com, BOGOR -  Presiden Joko Widodo menyatakan ada empat prioritas Indonesia yang kembali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang keempat kalinya pada periode 2019-2020.

"Kita ingin memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas dunia dengan memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai," kata Presiden saat Konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (12/6/2018).

Kedua, lanjut Kepala Negara, Indonesia ingin memperkuat sinergi antara organisasi kawasan dengan Dewan Keamanan PBB.

Ketiga, kata Jokowi, Indonesia ingin meningkatkan pendekatan paripurna atau komprehensif dalam menangani kejahatan lintas batas, termasuk di dalamnya adalah terorisme.

"Serta kita ingin menyinergikan upaya menciptakan perdamaian dengan pencapaian agenda pembangunan 2030," kata Presiden.

Kepala Negara juga berpesan secara khusus kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk memberikan prioritas kepada isu Palestina.

"Isu Palestina akan jadi prioritas Indonesia dalam Dewan Kemanan PBB," tegasnya.

Presiden juga meminta kepada Menteri Luar Negeri dalam enam bulan ke depan agar mempersiapkan secara baik untuk Indonesia duduk dalam Dewan Keamanan PBB, dimulai 1 januari 2019 yang akan datang.

"Kepercayaan dunia ini adalah tanggung jawab yang harus kita torehkan dengan baik," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini