BURSA AS: Tiga Indeks Wall Street Menguat Jelang KTT AS-Korea Utara

Bisnis.com,12 Jun 2018, 06:26 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bursa AS menguat jelang pertemuan Trump dan Kim./.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin (11/6/20180 karena investor mengamati KTT Amerika Serikat-Korea Utara di Singapura sementara mengabaikan sentimen dari KTT G7 yang digelar akhir pekan lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 5,78 poin atau 0,02% ke level 25.322,31, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 2,97 poin atau 0,11% ke level 2.782 dan Nasdaq Composite menguat 14,41 poin atau 0,19% ke 7.659,93.

Dari 11 sektor pada indeks S&P 500, hanya empat di antaranya yang melemah, termasuk sector real estat, utilitas, teknologi, dan keuangan.

Saham Sempra Energy mencatat kenaikan terbesar pada indeks S&P 500 setelah ditutup menguat 15,5% di tengah berita bahwa aktivis mendesak adanya tinjauan strategis dan merekomendasikan direktur baru untuk perusahaan.

Boston Scientific Corp membantu meningkatkan sektor kesehatan dan ditutup menguat 7,4% setelah laporan Wall Street Journal bahwa Stryker Corp telah mengajukan tawaran untuk mengakuisisi produsen peralatan medis tersebut

Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan G7 menyusul serangkaian tweet gencar yang ditujukan pada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Dilansir Reuters, pasar tampaknya merespons sentimen perdagangan dengan tenang dan fokus pada pertemuan antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang menjadi upaya bersejarah untuk menjembatani perbedaan dan menghindari konflik nuklir di semenanjung Korea.

"Dengan G7, semua orang tahu ada masalah yang terjadi di sana dalamnya dan mungkin tidak akan selesai," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB & T Wealth Management di Birmingham, seperti dikutip Reuters, Selasa (12/6/2018).

"Fokusnya adalah pada kemungkinan hal baik yang dihasilkan dari KTT Singapura. Telah ada peningkatan dari sentimen investor dalam hal keamanan internasional, (dan) tampaknya ada keinginan untuk berbicara dari pihak Korea Utara," lanjutnya.

Investor juga mengantisipasi pertemuan tiga bank sentral utama dunia yang berlangsung pekan ini, Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, dan Bank of Japan.

The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakannya hari Rabu mendatang, dan pada Kamis, European Central Bank (ECB) diperkirakan akan mengambil langkah mengurangi stimulus.

Sementara itu,  imbal hasil obligasi pemerintah AS naik karena Departemen Keuangan melihat permintaan yang kuat di lelang sebesar US$54 miliar dalam obligasi bertenor tiga dan 10 tahun menjelang pertemuan The Fed.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini