Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Bank Sumut) mengklaim tak ada gangguan likuiditas yang disebabkan oleh pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-14 bagi Aparatur Sipil Negara yang diberikan pada pekan lalu.
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizlianto mengatakan, hal tersebut tidak berdampak terhadap likuiditas. Hal itu disebabkan oleh kebutuhan tersebut tidak terlalu besar dan masih relatif kecil jika dibandingkan dengan likuiditas Bank Sumut.
“Kalau dari yang saya baca, nilanya hanya 2% dari ekses likudiitas kami [Bank Sumut],” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Senada, PT Bank Pembangunan Jawa Timur (Bank Jatim) juga mengatakan tak ada dampak signifikan dari pengeluaran yang berkeanaan dengan kewajiban Pemerintah Daerah menjelang hari raya Lebaran.
Meski begitu, Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha mengatakan, hal tersebut sedikit berpengaruh pada komposisi DPK pada Juni.
“Berdampak pada posisi Juni, terutama untuk giro. Sementara pencairannya sendiri dilakukan pekan ini,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Hal itu disebabkan oleh komposisi DPK pada giro umumnya merupakan pendanaan dalam kategori jangka pendek seperti gaji dan THR.
“Pencairan yang dilakukan pekan ini nilainya Rp1,9 triliun untuk gaji ke-13 dan THR, akhirnya komposisi giro turun karena pencairan dilakukan pada Juni in,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel