JELAJAH JAWA BALI 2018: 4.000 Masyarakat Jatim Ikut Mudik Gratis

Bisnis.com,13 Jun 2018, 07:07 WIB
Penulis: Tim Jelajah Lebaran Jawa-Bali
Warga mendaftar mudik gratis, di Terminal Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/5/2017)./Antara-Risky Andrianto

Bisnis.com, PROBOLINGGO -- Lebih dari 4.000 masyarakat Jawa Timur (Jatim) mengikuti mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Sekretaris Daerah Jatim Akhmad Sukardi mengatakan sebanyak 79 bus disiapkan untuk menampung para pemudik.

"Program rutin tahunan Pemprov Jatim, tujuannya adalah untuk melayani masyarakat, khususnya yang kurang mampu, supaya bisa kembali ke kampung halamannya dengan aman, nyaman, dan selamat," paparnya melalui media sosial Pemprov Jatim, Selasa (12/6/2018).

Masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman disediakan rute dari Surabaya menuju Magetan, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Madiun, dan Nganjuk.

Menurut data yang diterima tim Liputan Lebaran-Jelajah Jawa Bali (LL-JJB) 2018 dari Dinas Kesehatan Jatim dan Pusat Krisis Regional Jatim, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi keluhan terbanyak pemudik yang melintasi Jatim. Hingga Senin (11/6) sebanyak 62 orang mengalami penyakit tersebut.

Keluhan terbanyak selanjutnya yakni Polyangiitis (GPA) dengan 44 keluhan dan hipertensi darah tinggi 42 keluhan.

Di sisi lain, pada 8-10 Juni 2018, terdapat 137 kejadian kecelakaan. Akibatnya, 10 orang meninggal dunia, 53 orang luka berat, dan 136 orang mengalami luka ringan.

Pada Minggu (10/6), ada 11 kejadian kecelakaan. Korban kecelakaan mencapai 12 orang, dengan rincian 2 orang meninggal dunia, 2 luka berat, dan 8 lainnya luka ringan.

Puncak kecelakaan terjadi pada Sabtu (9/6). Terpantau korban meninggal dunia mencapai 4 orang, luka ringan 82 orang, dan luka berat 25 orang.

Sementara itu, tempat pertolongan kecelakaan mencakup 66 rumah sakit, 106 puskesmas, dan 32 pos pengamanan.

Tim Peliput: Finna U. Ulfah, Jaffry Prabu Prakoso, Hafiyyan, Oktaviano DB Hana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini