Tonase Sampah di DKI Naik 4% Selama Ramadan

Bisnis.com,13 Jun 2018, 07:21 WIB
Penulis: Regi Yanuar Widhia Dinnata
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Dinas Lingkungan DKI Jakarta mencatat volume sampah naik sebesar 4% selama Ramadan dibandingkan dengan bulan normal.

Kepala Dinas lingkungan hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menyebutkan rata-rata tonase sampah pada sebelum Ramadan, yaitu Januari-Mei 2018, sekitar 7.710 ton per hari yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

Sementara itu, rata-rata tonase sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang selama Ramadan mencapai 7.999 ton per hari. Dengan demikian, pada Ramadan terjadi peningkatan tonase sampah sekitar 289 ton per hari atau naik sebesar 4%.

"Peningkatan tersebut disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada waktu berbuka puasa dan waktu sahur," paparnya dalam siaran pers, Selasa (12/6/2018).

Isnawa menjelaskan beberapa jenis sampah yang mengalami peningkatan itu sebagian besar berupa sampah rumah tangga seperti sayur mayur, buah-buahan, plastik serta pembungkus makanan.

"Walaupun ada peningkatan timbunan sampah saat Ramadan, keadaan demikian akan berbalik turun saat sebelum Lebaran dan setelah Idulfitri [H-6 hingga H+6 Lebaran], mengingat sudah dimulainya cuti bersama dan libur Lebaran. Saat itu, banyak warga yang pergi mudik," ujarnya. 

Akan tetapi, puncak tonase penanganan sampah diperkirakan terjadi pada H+7, H+8, H+9 dan H+10 Lebaran. Setelah itu, kembali ke rata-rata timbunan normal.

Peningkatan tonase itu disebabkan sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya masing-masing. 

"Tukang gerobak yang sempat mudik juga sudah kembali bertugas, sehingga tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah tangga mulai dikirim ke tempat penampungan sementara [TPS]," imbuh Isnawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini