Antrean Kendaraan Pemudik di Pelabuhan Merak Capai 8 KM

Bisnis.com,13 Jun 2018, 05:34 WIB
Penulis: Newswire
Pelabuhan Merak di Provinsi Banten./Antara-Weli Ayu Rejeki

Bisnis.com, MERAK - Dibutuhkan waktu 3 jam 10 menit dan bersabar antre sejak km 94 jalan tol Merak sebelum naik ke feri di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Rabu (13/6) dini hari.

Kemacetan sepanjang 8 km itu sudah diantisipasi oleh pemerintah, petugas dan pengelola pelabuhan. Di sepanjang jalan terlihat petugas berjaga dan mengatur arus lalu lintas dan antrean masuk ke kapal.

Polisi lalu lintas dan petugas dinas perhubungan terlihat mengatur antrian agar pemudik bersegera bergerak saat kepadatan terurai untuk kemudian tersendat lagi.

Pergerakan kendaraan sangat tergantung pada arus keluar dan masuk kendaraan di dermaga pelabuhan.

Di Dermaga 1 misalnya, petugas berjaga pada setiap antrian yang jumlahnya hingga belasan baris.

Kesiapan tersebut menjadikan antrian tertib dan efektif sehingga tidak perlu menanti lama untuk masuk kapal. Petugas juga memprioritas motor roda dua yang jumlahnya cukup banyak.

Pengelola pelabuhan, kepada media, menyatakan mempersiapkan dermaga 6, 1 dan 4 untuk pemudik bermotor. Kondisi antrian tahun ini jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu, dimana kemacetan terjadi sejauh 10 km.

Reduksi kemacetan tersebut agaknya terpengaruh dengan masa libur yang panjang sebelum Lebaran. Semula pemerintah menetapkan libur bersama pada 13-14 Juni sebelum Lebaran 2018.

Penambahan libur sejak Senin (11/6) menjadikan jadwal mudik menjadi terpencar, yakni sejak Jumat malam (8/6) hingga Kamis (14/6). Agaknya, dengan mempertimbangkan jarak tempuh dan libur bersama sebagian perusahaan swasta yang dimulai pada Rabu (13/6) menjadikan Selasa malam (12/6) menjadi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak menuju Sumatera.

Rekayasa penentuan hari libur dan antisipasi kepadatan menjadikan puncak arus mudik di Merak menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini