Bisnis.com, JAKARTA— Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve untuk kedua kalinya menaikkan suku bunga acuannya menjadi 2%.
Kenaikan suku bunga 25 basisi poin dilakukan setelah mengadakan pertemuan dua hari, 12-13 Juni 2018.
Kenaikan Fed Rate untuk tahun ini, pertama kali dilakukan pada 20 Maret yang mengerek suku bunga dari semula 1,5% menjadi 1,75%.
Langkah the Fed menaikkan suku bunga kedua kalinya pada Juni, memang suah diprediksi pelaku pasar.
Semalam, Fed juga mengisyaratkan akan menoleransi inflasi di atas target 2%, setidaknya sampai 2020.
"Perekonomian berjalan dengan sangat baik," kata Ketua Fed Jerome Powell dalam konferensi pers setelah Komite Pasar Terbuka Federal, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/6/2018).
Dia mengemukakan ketersediaan lapangan pekerjaan terus meningkat, yang menekan angka pengangguran. “Prospek keseluruhan untuk pertumbuhan tetap baik."
Pejabat The Fed memproyeksikan akan terdapat total empat kali peningkatan suku bunga acuan pada 2018. Hal tersebut sejalan dengan tingkat pengganguran yang menurun dan inflasi yang melampaui target lebih cepat dari prediksi sebelumnya, sperti dikutip Bloomberg.
Federal Open Market Committee (FOMC) menyatakan pertumbuhan ekonomi harus terus berlanjut meski terdapat indikasi laju kenaikan suku bunga. Komite berharap terjadi peningkatan bertahap untuk tingkat dana federal akan konsisten berkelanjutan dengan kegiatan ekonomi.
“Kondisi pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi mendekati 2% atau sejalan dengan tujuan komite selama jangka menengah,” menurut pernyataan FOMC usai pertemuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel