Fed Rate Dikerek Kedua Kalinya, Apindo Prediksi Responsnya di Dalam Negeri

Bisnis.com,16 Jun 2018, 06:56 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Fed./.Reuters

Bisnis.com,JAKARTA— Asosiasi Pengusaha Indonesia menyebut sektor riil Indonesia masih mengandalkan sumber pendanaan dari pinjaman perbankan untuk kebutuhan perseroan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menjelaskan bahwa saat ini sektor riil belum mengandalkan pendanaan dari pasar modal. Pasalnya, perbankan dinilai memiliki lebih banyak dana tersedia.

“Pasti pengusaha akan cari sumber pendanaan lain termasuk pasar modal. Kendati demikian, masih lebih mudah mendapatkan pendanaan dari perbankan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (15/6/2018).

Hariyadi memproyeksikan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (Fed) mengerek suku bunga acuan akan segera direspons oleh Bank Indonesia. Dengan demikian, diperkirakan bakal terjadi kenaikan bunga kredit perbankan.

Kondisi tersebut, sambungnya, akan membuat sektor riil berhati-hati dalam berekspansi. Hal itu akibat biaya penggalangan dana melalui perbankan yang diproyeksikan naik.

“Sektor riil akan merespons secara berhati-hati karena pembiayaan menjadi mahal,” jelasnya.

Seperti diketahui, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan dari 1,75% menjadi 2% pada, Rabu (13/6/2018) waktu setempat. Bank Sentral Amerika Serikat tersebut memberikan sinyal akan ada total kenaikan suku bunga acuan sebanyak empat kali pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini