Kata Moeldoko, Tak Ada Oposisi tetapi Partner Demokrasi

Bisnis.com,16 Jun 2018, 11:12 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beserta keluarga menghadiri 'open house' Isulfitri yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (15/6).-JIBI/David Eka Issetiabudi

Kabar24.com, JAKARTA — Kepala Staf Kepresiden Jenderal (Purn) TNI Moeldoko memiliki harapan khusus kepada partai oposisi dalam menghadapi tahun politik, terlebih setelah momentum bulan Ramadan 1439 H.

Seperti diketahui, pada 27 Juni pemilu kepala daerah serentak akan dihelat di 171 daerah di seluruh Indonesia.

Di sisi lain, kata dia, momentum Ramadan dan Idulfitri merupakan waktu yang baik untuk saling menyatukan seluruh komponen bangsa.

“Kita jadi bangsa yang bersatu karena tantangan kita cukup berat tapi kalau semua bersatu akan mudah. Dalam kesempatan saya bicara saya enggak senang gunakan istilah oposisi tapi partner demokrasi, maka akan terjadi sebuah hubungan yang dalam konteks demokrasi perbedaan tetap terjaga tetapi tujuan bersama harus terpelihara,” ujarnya di sela-sela acaraopen house di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat (15/6/2018).

Menurutnya, dalam berdemokrasi perbedaan adalah hal yang pasti ada. Namun, saat menjalankan demokrasi perbedaan tersebut tidak boleh diperuncing sehingga memecah belah komponen bangsa.

“Perbedaan terjaga karena memang itulah drmokrasi tapi tujuan nasional kita dalam berdemokrasi menuju masyarakat adil sejahtera,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini