Perang Dagang AS-China Tekan Harga Kedelai ke Level Terendah 2018

Bisnis.com,16 Jun 2018, 17:29 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Ilustrasi kedelai/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Harga kedelai di pasar berjangka Amerika Serikat jatuh ke titik terendah sepanjang periode berjalan 2018 menyusul kekhawatiran perang dagang antara Pam Sam dan China.

China mengatakan akan mengenakan tarif impor untuk produk kedelai asal Amerika Serikat mulai 6 Juli 2018. Pernyataan tersebut membuat petani di Negeri Paman Sam gusar mengingat tengah terjadinya kelebihan pasokan komoditas biji-bijian.

Pendapatan dari sektor pertanian tergerus lebih dair 50% dibandingkan periode 2013. Kondisi itu akibat kelebihan pasokan yang membuat harga penjualan tertekan.

Chad Hart, ekonom Iowa State University, menjelaskan bahwa harga kedelai di pasar berjangka langsung terkena dampak dari rencana penerapan tarif tersebut. Pasalnya, China merupakan pembeli terbesar untuk Amerika Serikat.

“Kami tidak dapat menemukan pasar lain yang dapat mengganti kerugian akibat hilangnya pasar China,” ujarnya dikutip dari Reuters, Sabtu (16/6/2018).

Berdasarkan data Reuters, Benchmark Chicago Board of Trade komoditas kedelai untuk kontrak Juli 2018 menyentuh harga US$9,03 per bushel, pada Jumat (16/6/2018) waktu setempat. Harga tersebut menjadi yang terendah sejak 23 Juni 2017.

Sementara itu, harga kedelai untuk kontrak pengiriman November, bertepatan dengan musim panen, jatuh lebih dari US$1 per bushel di Benchmark Chicago Board of Trade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini