Bisnis.com, JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Brasil CBF (Confederacao Brasileira de Futebol) mempertanyakan, mengapa Video Assistant Referee (VAR) tidak digunakan FIFA untuk meninjau dua keputusan penting yang mereka yakini menjadi penghalang saat melawan Swiss dan harus berakhir imbang 1-1.
Pemain Brazil mengeluhkan bahwa tindakan yang dilakukan pemain Swiss Steven Zuber yang telah mendorong Miranda saat melakukan sunduluan di kotak pinalti pemain Swiss saat laga penyisihan grup E, hari Minggu (17/6/2018).
Mereka juga menyakini Gabriel Jesus juga dilanggar di area kotak pinalti Swiss dan seharusnya mendapatkan tendangan pinalti. Kedua tindakan tersebut tidak ditinjau sama sekali melalui VAR.
“CBF menginginkan alasan kenapa FIFA tidak menggunakan teknologi tersebut saat pertandingan melawan Swiss yang bisa menjadi kunci kemenangan Timnas Brasil,” tulis siaran pers CBF Rabu (20/6/2018).
Teknologi VAR pertama kali digunakan saat Piala Dunia saat piala dunia oleh FIFA, yang seharusnya untuk melihat pelanggaran, kesalahan-kesalahan, dan kejadian yang terlewatkan sehingga dapat mengubah keputusan.
Brasil percaya dua kejadian tersebut, tetapi tidak satupun dari kejadian tersebut dianggap pelanggaran dan tidak ditinjau oleh kejadian tersebut.
Teknologi ini digunakan saat pertandingan Piala Dunia di Rusia, dalam pertandingan antara Prancis melawan Australia dan membuat wasit pemberikan hadiah pinalti kepada tim Prancis lalu dikonversi menjadi gol oleh Antoine Griezmann yang menghantarkan Prancis menang dengan skor 2-1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel