JII Tambah Lesu di Hari Pertama Pascalibur Lebaran

Bisnis.com,20 Jun 2018, 19:36 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berakhir melemah lebih dari 1% pada akhir perdagangan hari pertama pascalibur Lebaran, Rabu (20/6/2018).

JII ditutup melorot 1,56% atau 10,63 poin di level 670,19, setelah dibuka melemah 1,22% atau 8,32 poin di level 672,50. Pada perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran, Jumat (8/6), JII berakhir melemah 2,06% atau 14,30 poin di level 680,82.

Sepanjang perdagangan hingga akhir sesi I hari ini, indeks syariah bergerak di level 659,98-673,47. Sebanyak 4 saham menguat dan 26 saham melemah dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang melemah 2,48% menjadi penekan utama terhadap pergerakan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti TPIA (-5,60%) dan UNTR (-3,74%).

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot lebih dari 1% pada akhir perdagangan hari pertama pascalibur Idulfitri.

IHSG berakhir merosot 1,83% atau 109,59 poin di level 5.884,04, setelah dibuka melemah 0,86% atau 51,83 poin di level 5.941,79.

Pada perdagangan terakhir sebelum libur Idulfitri, Jumat (8/6), IHSG ditutup melemah 1,85% atau 113,07 poin di level 5.993,63. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.834,13 – 5.947,78.

Dari 587 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 122 saham menguat, 290 saham melemah, dan 175 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor finansial (-3,54%) dan properti (-2,96%). Adapun sektor aneka industri dan infrastruktur mampu menetap di zona hijau, masing-masing dengan kenaikan 0,80% dan 0,63%.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

UNVR

-2,48

TPIA

-5,60

UNTR

-3,74

INTP

-6,67

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

TLKM

+2,77

ADRO

+3,36

ASII

+0,72

PTBA

+4,18

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini