Setelah China dan Uni Eropa, Giliran Turki Tabuh Perang Dagang dengan AS

Bisnis.com,21 Jun 2018, 20:43 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Bendera Turki/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah China dan Uni Eropa memasang tarif balasan atas perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), kini giliran Turki melakukan tindakan serupa. 

Saat ini, Turki mengklaim tengah menyiapkan tarif impor bea masuk untuk produk-produk asal Negeri Paman Sam.

Nihat Zeybekci, Menteri Ekonomi Turki, mengatakan hal ini dilakukan karena kedua negara gagal bernegosiasi atas pengenaan tarif impor untuk produk baja dan aluminium yang dilakukan AS. Akibatnya, negaranya akan mengenakan tarif baru atas impor produk AS yang mencapai US$267 juta, khususnya untuk batu bara, kertas, walnut, tembakau, beras, wiski, hingga mobil. 

"Turki berkomitmen memiliki hubungan perdagangan yang aktif, kuat, dan memiliki timbal balik dengan AS, tetapi kami tidak bisa membiarkan ketidakadilan terjadi di satu sisi," ucap Zeybekci sebagaimana dikutip CNN.com, Kamis (21/6/2018). 

Kendati begitu, belum ada kejelasan kapan tarif itu akan mulai diberlakukan. Turki sendiri merupakan eksportir baja terbesar kedelapan di dunia dan AS menjadi pasar utama bagi Turki. 

Sebelumnya, Uni Eropa memastikan akan memberlakukan tarif impor bea masuk sebesar 25% terhadap berbagai produk AS mulai besok, Jumat (22/6). 

Kebijakan itu diterapkan sebagai balasan atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor 25% untuk produk baja dan 10% untuk aluminium dari Uni Eropa sejak awal bulan ini. 

Lalu, China juga akan memasang tarif tinggi pada 1.000 produk AS, terutama produk-produk kedirgantaraan, robotik, manufaktur, dan industri otomotif mulai 6 Juli nanti. Hal itu dilakukan karena AS menerapkan tarif impor untuk produk China yang bernilai hingga US$200 miliar. 

Bahkan, Kanada dan Meksiko juga siap melayangkan tarif balasan kepada AS karena seruan perang dagang. Kanada akan mengenakan tarif baru bagi produk AS dengan nilai mencapai US$12,8 miliar. 

Sementara itu, Meksiko akan menerapkan tarif baru bagi impor kaki babi, apel, anggur, keju, hingga produk bajak dari AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini