Dubes AS & Pimpinan Industri Otomotif Jerman Bertemu, Bahas Rencana Penghentian Tarif Impor

Bisnis.com,21 Jun 2018, 09:57 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Ilustrasi./.JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— Duta Besar Amerika Serikat untuk Jerman Richard Grenell menyampaikan dukungannya pada pembuat mobil terkemuka di Jerman terkait rencana penghapusan semua tarif mobil dari kawasan Uni Eropa yang dikirimkan ke AS.

Grenell akan menyampaikan pesan itu kepada pejabat administrasi Trump, setelah pertemuan yang diadakannya dengan pihak industi otomotif raksasa Jerman termasuk Daimler AG, BMW AG, dan Volkswagen AG seperti dikutip sumber yang tidak disebutkan namana, Bloomberg, Kamis (21/6/2018).

Pasar melihat Presiden AS Donald Trump menahan diri dari rencananya mengenakan tarif bea masuk sebesar 25% terhadap mobil Eropa. Sebaliknya pihak Uni Eropa mengenakan pajak retribusi sebesar 10% pada mobil dan truk yang diimpor dari AS.

AS selama ini menjadi pasar mobil terbesar kedua di dunia, termasuk merek BMW, Mercedes-Benz, dan VW.

Dalam satu pernyataan, asosiasi perdagangan Eropa mengatakan ada "dialog erat" dengan para pejabat AS tentang masalah tersebut, tetapi memperingatkan bahwa tidak ada proposal resmi di atas meja untuk AS atau UE.

"Hambatan perdagangan hanya dapat dikurangi di kedua sisi," ujar asosiasi pembuat mobil Jerman, VDA, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email.

Sementara itu, dikutip dari risetnya yang diterima pagi ini, PT Mega Capital Sekuritas mengemukakan indeks bursa AS pada perdagangan Rabu (20/6/2018) ditutup bervariasi. Indeks S&P 500 naik 0.17%, DJIA turun 0.17%.

Sementara itu, Nasdaq naik 0,72% ke rekor penutupan baru, didorong berita aksi korporasi serta kemungkinan membaiknya hubungan perdagangan antara AS dan Uni Eropa.

Mega Capital Sekuritas mencatat duta besar AS untuk Jerman dikabarkan bertemu dengan pimpimpin perusahaan otomotif BMW, Volkswagen, dan Daimler dan membahas rencana penghentian penerapan tarif impor mobil antara AS dan Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini