Guest House, Primadona Baru Investasi Properti di Bali

Bisnis.com,22 Jun 2018, 07:18 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Ilustrasi guest house.

Bisnis.com, JAKARTA – Rumah yang kemudian dijadikan tempat usaha menjadi guest house atau kos-kosan adalah sektor properti yang sedang berkembang menjadi primadona di Bali.

Assistant Manager Coldwell Banker Angra Angreni mengatakan terdapat kecenderungan wisatawan atau pengunjung di Bali yang lebih memilih guest house atau kos-kosan sebagai akomodasi selama berkunjung sehingga menjadi ladang hijau baru bagi investor properti.

“Wisatawan ataupun pendatang lebih memilih opsi tersebut dibandingkan dengan menyewa hotel karena dari segi fasilitas dengan harga yang terjangkau mereka bisa mendapatkan unit yang sudah ada dapurnya, sudah ada parkirnya, seperti rumah,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (21/6/2018).

Menurut Angra, guest house dan kos-kosan dapat diklasifikasikan sebagai service apartment dengan kesamaan konsep yang juga menyediakan kelengkapan perabotan serta fasilitas layanan kamar dan menawarkan penginapan jangka pendek hingga jangka panjang.

Dia mencatat tingkat okupansi service apartment untuk kawasan ramai wisatawan seperti Kuta dan Badung bisa mencapai 75%-80% setiap bulan termasuk guest house yang berada di luar lingkungan utama dan tidak memiliki fasilitas sebagus hotel.

“Tingkat hunian cukup tinggi di sana, orang bisa longstay. Ada juga beberapa karyawan dari luar daerah tinggal di sana karena lebih terjangkau harganya. Bahkan, di Kuta polanya juga seperti itu,” tutur Angra.

Kisaran harga sewa service apartement di Bali mulai dari Rp450.000-Rp700.000 untuk tipe satu kamar tidur dan superior.

Nenny, Manager Operator Rumah Frangipani, mengatakan tingkat keterisian guest house-nya sangat tinggi karena ada kecenderungan pelancong lebih memilih akomodasi seperti rumah sendiri lengkap dengan perabotan sebagai pilihan utama.

"Sampai sepekan ke depan kami sudah full booked. Banyak yang booking villa melalui aplikasi online seperti Airbnb dan booking.com," ungkapnya kepada Bisnis.

Nenny mengelola 5 guest house, 1 dormitory di Bali, dan 1 guest house di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurutnya, sebagian besar penduduk di kawasan Sanur mengubah rumahnya menjadi rumah sewa untuk wisatawan. Rata-rata harga sewa di kawasan Sanur berkisar Rp900.000-Rp2 juta jika sedang berada di musim puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini