Subsidi LPG 3 kg, Ini Strategi Pemerintah agar Tepat Sasaran

Bisnis.com,25 Jun 2018, 17:20 WIB
Penulis: Surya Rianto
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengkaji strategi agar subsidi Liquified Petroleum Gas 3 kg bisa lebih tepat sasaran. Salah satunya, dengan subsidi tertutup dan peluncuran produk LPG 3 kg nonsubsidi.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pihaknya tengah mengkaji strategi peluncuran LPG 3 kg nonsubsidi bisa membuat subsidi lebih tepat sasaran atau tidak. Kalau, subsidi tertutup untuk LPG 3 kg tengah dibicarakan dengan Kementerian Sosial.

"Nanti kan bakal ada kartu untuk pemberian subsidi LPG 3 kg. Untuk anggaran proses pemberian subsidi tertutup itu dari Kemensos, sedangkan kami hanya menganggarkan untuk subsidi LPGnya," ujarnya pada Senin (25/6).

Namun, Arcandra enggan memberikan detail waktu penerapan subsidi tertutup itu mulai direalisasikan.

Pada tahun ini, pemerintah menetapkan volume LPG 3 kg subsidi naik sebanyak 4,2% menjadi 6,45 juta ton dibandingkan dengan 2017. Pada 2019, Kementerian ESDM mengajukan volume LPG 3 kg naik sekitar 5,81% sampai 8,18% menjadi 6,82 juta ton sampai 6,97 juta ton.

Lalu, realisasi konsumsi LPG 3kg sampai Mei 2018 sudah sebesar 2,66 juta ton. Jumlah itu sudah mendekati 50% dari volume LPG 3kg yang ditetapkan pemerintah pada 2018.

Pada tahun ini, pemerintah menganggarkan subsidi LPG 3kg senilai Rp37,55 triliun. Bila dibagi dengan kuota volume LPG 3 kg, pemerintah memberikan subsidi pada produk gas itu senilai Rp5.823 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini