Pemerintah Wajib Perhatikan Kurs Jika Ingin APBN sesuai Target

Bisnis.com,27 Jun 2018, 21:10 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah masih dalam jalurnya untuk memenuhi pendapatan APBN 2018 selama dapat menemukan solusi perbaikan nilai tukar rupiah.

Muhammad Faishal, Direktur Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, menilai penerimaan negara masih bisa dalam jalurnya.

Hal ini disokong oleh penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang melebihi ekspektasi dengan mencapai 52,65% dari target penerimaan.

Di sisi lain, dia menyangsikan penerimaan pajak yang baru 34,2% dari total target sebesar Rp1.424 triliun. Penerimaan ini dinilai masih terlalu kecil, apalagi ada potensi shortfall.

Faishal juga menyoroti perbelanjaan negara yang akan dibebani nilai tukar rupiah yang terlalu jauh dari harapan. Pembayaran utang dengan denominasi valuta asing akan lebih besar.

Apalagi melihat pembayaran bunga hutang per Mei lalu sudah 47,14% dari rencana realisasi APBN. Menurutnya, realisasi pembayaran hutang ini bisa jadi lebih besar dari perencanaan.

Faishal juga menyoroti belanja modal pemerintah yang masih rendah, realisasinya baru Rp30,86 triliun atau 15,14% dari APBN. Jauh lebih rendah dibandingkan yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini