Ini Penyebab Djarot Kalah di Pilgub Sumut 2018

Bisnis.com,28 Jun 2018, 15:51 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Calon Gubernur Sumut nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat bersama istri Happy Farida memperlihatkan surat suara ketika akan memberikan hak suara pada Pilkada Sumut 2018 di TPS 04 Jalan Cik Di Tiro Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/6). /Antara

Sejak awal pendaftaran memang Eramas yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Golkar, Nasdem, dan Hanura itu lebih percaya diri karena kekuatan mesin partai pendukung.

Jika digabung, perolehan kursi keenam parpol pendukung Eramas mencapai 60 kursi di DPRD Sumut. Sedangkan Djoss diusung PDIP dan PPP yang hanya memiliki 20 kursi.

Mundurnya calon ketiga, pasangan J.R. Saragih dan Ance Sailan yang semula diduga akan menguntungkan pasangan Djoss, ternyata bertolak belakang dengan kenyataan. Padahal, segi etnisitas seharusnya Djos diuntungkan karena selain Djarot menjadi satu-satunya calon dari etnis Jawa, Sihar otomatis menjadi satu-satunya calon yang menggunakan marga Batak.

Dua realitas itu ternyata tidak menjadi jaminan meski komposisi etnis Jawa di Sumatra Utara mencapai 30%, dan Batak 41% dengan asumsi ada kekuatan primordial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini