Ini Penyebab Djarot Kalah di Pilgub Sumut 2018

Bisnis.com,28 Jun 2018, 15:52 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut satu Edy Rahmayadi (kanan) didampingi istri Nawal Lubis, menunjukkan jari kelingking usai memberikan hak suara pada Pilgub Sumut, di TPS 15, Lingkungan VII Pangkalan Masyhur, Medan Johor, Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/6). /Antara

Dari sisi peta kekuatan, Meski J.R. Saragih mengalihkan dukungannya kepada Djarot-Sihar, namun ternyata Partai Demokrat, PKB, dan Ance Sailan mendukung Eramas.

Total kursi parpol pendukung Eramas di DPRD Sumut bertambah menjadi 77 kursi dengan bergabungnya PKB dan Demokrat. Hal inilah yang tidak diduga oleh PDIP sebelumnya.

Selain itu, tentu tidak sulit pula bagi Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berkomunikasi dengan Edy yang merupakan mantan Pangkostrad tersebut karena sesama berlatar militer.

Faktor SBY yang turun langsung berkampanye, dan hasil pemilu 2014, tidak bisa diabaikan karena Partai Demokrat berada di posisi ketiga setelah PDIP dan Golkar dengan jumlah kursi 14 di DPRD.

Dengan banyaknya anggota jaringan parpol pendukung Eramas, maka bisa dengan mudah memengaruhi pilihan pemilih terhadap pasangan calon.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini