Agen Travel Konvensional 'Tak Panen' Saat Liburan, Kalah dengan Aplikasi

Bisnis.com,28 Jun 2018, 17:20 WIB
Penulis: Peni Widarti
Kebun Binatang Surabaya atau KBS./Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Libur lebaran dan sekolah yang cukup panjang tahun ini cukup berdampak pada peningkatan yang siginifikan dalam berbagai usaha pariwisata di Jawa Timur.

Namun begitu, menurut Nanik Sutaningtyas, Ketua Dewan Tata Krama Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jawa Timur, peningkatan bisnis wisata selama momen liburan tersebut tidak bisa dinikmati oleh para pengusaha travel agent secara maksimal.

“Usaha pariwisata tahun ini masih bagus apalagi saat liburan, tetapi maraknya travel online sangat berimbas pada usaha jasa travel agent,” katanya kepada Bisnis, Kamis (28/6/2018).

Dia menjelaskan persaingan agen travel dengan aplikasi tiket online sangat ketat, terlebih agen travel memiliki biaya operasional yang tinggi misalnya seperti membayar pajak, biaya pelayanan dari SDM atau tenaga kerja hingga proteksi asuransi bagi calon penumpang.

“Ini menjadi pemicu persaingan tidak sehat antara travel agent dengan sistem online. Seharusnya pemerintah tanggap itu untuk membangun pariwisata yang baik dan benar, dan menata agen-agen online dengan tertib,” katanya.

Nanik menyakini, jika pemerintah tidak proteksi agen travel, maka bakal terjadi pengangguran besar-besaran dari industri biro perjalanan. Selain itu, kualitas pariwisata juga bsia memburuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini