Bisnis.com, JAKARTA -- Penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending, Mekar.id mampu menyalurkan pinjaman ke luar Jabodetabek lebih dari 80% dari total penyaluran kreditnya.
COO Mekar.id Pandu Aditya Kristy mengatakan Mekar.id telah menyalurkan 28.000 pinjaman dengan nilai total Rp66,3 miliar hingga Mei 2018. Oleh karena menyasar segmen pedagang mikro, nilai penyaluran memang tidak terlalu besar.
"Namun, setidaknya dari jumlah pinjaman, kami dapat mencapai angka yang baik dengan persebaran peminjam 80% di luar Jabodetabek. 95% peminjam perempuan, 90% unbanked," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (28/6/2018).
Hingga saat ini, lokasi debitur telah tersebar di 12 provinsi mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur. Pemerataan tersebut dicapai berkat pera lending partner yang bertugas sebagai rekanan lokal untuk menjangkau masyarakat khususnya di daerah.
Lending partner bukan hanya berperan untuk menjangkau peminjam, tetapi juga melakukan edukasi untuk literasi keuangan dan membantu melakukan penagihan.
Saat ini, Mekar.id telah menggandeng tiga lender partner yang berupa koperasi. Bulan depan, Mekar.id akan menambah satu lagi koperasi yang akan membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan pinjaman.
"Dengan menjangkau segmen yang lebih luas, khususnya di daerah, kami sekaligus menjaga NPL sangat rendah. Ketepatan pembayaran ke lender 100%," katanya.
Sampai akhir Juni 2018, Pandu meyakini pinjaman yang dapat disalurkan Mekar.id dapat mencapai Rp75 miliar dengan pertumbuhan jumlah pinjaman me jadi 30.000 aplikasi.
Menghadapi semester II/2018, Mekar.id akan menyiapkan layanan baru untuk memfasilitasi lender asing. Saat ini, Mekar.id akan mulai meningkatkan kampanye untuk menjaring lender asing.
"Sudah mulai ada lender asing yang melakukan pendanaan untuk pelaku usaha mikro di Indonesia. Untuk menjaga keamanan konsumen, kami akan tetap imbangi dengan verifikasi untuk memastikan know your customer [KYC] dan mencegah money laundering," ujarnya.
Berdasarkan data OJK, jumlah lender yang berasal dari luar negeri mencapai 2.177 entitas pada Maret 2018 atau tumbuh secara year to date sebesar 90,46%.
Total jumlah peminjam di Pulau Jawa mencapai 1,32 juta entitas atau naik 457,58% pada Maret 2018. Adapun di luar Jawa, total peminjam mencapai 153.532 entitas, tumbuh 587,99%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel