Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatat perkembangan industri asuransi hingga Mei 2018 masih signifikan.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo menjelaskan hingga bulan itu pendapatan premi asuransi jiwa dan asuransi umum, serta reasuransi masih bertumbuh tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun
"Premi asuransi jiwa dan asuransi umum/reasuransi masing-masing tumbuh tinggi sebesar 31,49% dan 19,28%," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/6/2018).
Pada periode yang sama, tingkat solvabilitas atau risk based capital (RBC) industri asuransi pun masih aman. RBC sektor asuransi umum masih terjaga di kisaran 319%.
Tingkat solvabilitas sektor asuransi jiwa bahkan lebih tinggi.
"RBC asuransi umum dan asuransi jiwa masing-masing sebesar 319% dan 442%."
Secara umum, Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK menilai bahwa stabilitas sektor jasa keuangan dan kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia masih dalam kondisi terjaga.
Anto mengatakan indikator terkini menunjukkan bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi global berlanjut, dengan negara maju menjadi motor penggerak utama terutama perekonomian Amerika Serikat.
"Namun, momentum perbaikan perekonomian global dibayangi oleh kenaikan suku bunga kebijakan AS, krisis politik Italia dan kembali menguatnya tensi perang dagang, yang memberi sentimen negatif pada pasar keuangan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel