Miliarder AS Ajukan Penawaran 70% Saham AC Milan Senilai 500 Juta Euro

Bisnis.com,29 Jun 2018, 00:47 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Bendera AC Milan/ibnlive.com

Binis.com,  MILAN - Miliarder televisi AS Rocco Commisso mengajukan  tawaran  untuk saham mayoritas di AC Milan Italia dengan akan memberi klub sepak bola nilai total sekitar 500 juta euro (US$579 juta), termasuk utang, sumber yang dekat dengan kesepakatan itu mengatakan pada  Kamis (28/6/2018).

Pemilik AC Milan, pengusaha Li Yonghong, membeli klub  yang disebut Rossoneri dari mantan perdana menteri Italia Silvio Berlusconi tahun lalu dalam kesepakatan 740 juta euro, termasuk utang 190 juta euro.

Li telah mencari  investor baru bagi klub yang merugi itu untuk berbagi beban keuangan.

Li Yonghong/Reuters

Badan sepakbola Eropa UEFA pada Rabu melarang AC Milan dari kompetisi Liga Eropa musim depan karena keuangannya yang tidak pasti.

Commisso, pemilik tim sepak bola Amerika Utara New York Cosmos, telah mengajukan tawaran untuk 70%  dari AC Milan,  sebuah sumber mengatakan pada  Rabu (27/6/2018).

Negosiasi untuk akuisisi saham telah ditunda oleh Li, yang baru-baru ini gagal melakukan pembayaran 32 juta euro yang disepakati kepada klub, mendorong investment fund   AS Elliott untuk mengisi kekurangan modal.

Jika Li tidak dapat membayar Elliott pada 6 Juli, manajer keuangan itu dapat memperoleh kepemilikan penuh klub.

Tim dan pemiliknya memiliki total akumulasi utang 308 juta euro terhadap Elliott yang meminjamkan 180 juta euro kepada Li dan 128 juta euro kepada AC Milan untuk membiayai pembelian  pemain dan membayar kembali sebagian hutang klub dengan bank.

Sebagai bagian dari kesepakatan yang diusulkan, Commisso akan mengambil semua utang dan akan menginvestasikan 150 juta euro lebih lanjut untuk akuisisi pemain baru dan untuk menjalankan klub.

Sumber lain menambahkan bahwa Commisso akan mengganti 32 juta euro yang dihutang oleh Li ke Elliott.

Kesepakatan itu akan meninggalkan porsi 30%  senilai sekitar 150 juta euro di tangan Li, yang pada saat itu akan mengumpulkan kerugian teoritis sebesar 300 juta euro, menurut perhitungan Reuters berdasarkan pada angka-angka sumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini