AS Siap Lucuti Senjata Nuklir Korut Dalam Waktu Setahun

Bisnis.com,02 Jul 2018, 12:13 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un memberikan panduan program senjata nuklir dalam foto tak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara Korea Utara./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Penasihat keamanan AS menyatakan pelucutan senjata nuklir Korea Utara bisa dilakukan dalam waktu setahun.

Penasihat keamanan Gedung Putih John Bolton mengatakan AS sudah menyusun program pelucutan senjata pemusnah massal milik Korea Utara (Korut), termasuk senjata kimia, biologi, dan nuklir, serta misil balistiknya dalam setahun.

Hal ini diyakini mungkin dilakukan jika Korut bekerja sama penuh.

"Jika mereka sudah memiliki strategi untuk melakukannya dan kooperatif, kita bisa bergerak cepat. Kita bisa melucuti sebagian besar program mereka dalam setahun," paparnya dalam wawancara dengan CBS, seperti dilansir Reuters, Senin (2/7/2018).

Bolton mengungkapkan rencana tersebut akan disampaikan ke Korut oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam waktu dekat. Pompeo dikabarkan akan mengunjungi Korut pekan ini, tapi belum ada konfirmasi dari Departemen Luar Negeri (Deplu) AS.

Namun, keyakinan ini diragukan oleh beberapa pihak.

"Akan sulit untuk melucuti program Korut dalam setahun," ujar pejabat tinggi Deplu AS di masa Presiden Barack Obama, Thomas Countryman.

Dia tidak percaya hal itu bisa dilakukan dalam waktu cepat dan menuturkan dirinya belum melihat bukti bahwa Korut akan melakukan pelucutan senjata secara penuh.

Wall Street Journal melaporkan Korut tengah menyelesaikan ekspansi besar di pabrik penghasil misil utamanya. Konstruksi fasilitas itu disebut berlangsung pada waktu yang hampir bersamaan dengan waktu bertemunya Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un pada bulan lalu.

Adapun pernyataan bersama yang ditandatangani oleh Kim dan Trump ketika itu tidak menjelaskan detail mengenai bagaimana Korut bakal melucuti senjata nuklirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini