Jakarta Islamic Index Berakhir Melorot 1,34%

Bisnis.com,02 Jul 2018, 19:01 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berakhir melemah lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Senin (2/7/2018).

JII ditutup melorot 1,34% atau 8,77 poin di level 645,99. Padahal, JII sempat melanjutkan penguatannya saat dibuka dengan kenaikan 0,55% atau 3,57 poin di level 658,34.

Adapun pada perdagangan Jumat (29/6), JII berhasil rebound dan berakhir menguat 3,45% atau 21,83 poin di level 654,77.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks syariah bergerak di level 645,99-659,06 sepanjang perdagangan hari ini. Sebanyak 10 saham menguat, 16 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang anjlok 5,30% menjadi penekan utama terhadap pergerakan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti UNVR (-1,63%) dan TPIA (-4,46%).

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun hampir 1% pada perdagangan hari ini. IHSG ditutup melemah 0,90% atau 52,47 poin di level 5.746,77, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,5% atau 29,26 poin di level 5.828,49.

Adapun pada perdagangan Jumat (29/6/2018), IHSG mampu rebound dan berakhir dengan penguatan 2,33% atau 131,92 poin di level 5.799,24, mematahkan koreksi tiga hari berturut-turut.

Meski sempat memperpanjang penguatannya kembali menembus level 5.800, gerak indeks berbalik melemah pada awal Sesi II perdagangan dan tergelincir ke kisaran level 5.700. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 5.746,77 – 5.832,22.

Dari 588 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 141 saham menguat, 255 saham melemah, dan 192 saham stagnan.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

ASII

-5,30

UNVR

-1,63

TPIA

-4,46

ANTM

-7,87

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

UNTR

+2,53

KLBF

+2,46

INTP

+1,65

SCMA

+1,94

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini