Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Muamalat Tbk. akan melantai di pasar modal secara ‘resmi’ setelah selama ini tercatat sebagai perusahaan terbuka tetapi sahamnya tidak diperdagangkan.
Achmad K. Permana, Presiden Direktur Bank Muamalat mengatakan, rencana listing tersebut merupakan salah satu bagian dari program jangka menengah perseroan.
"Tujuan dilakukannya hal tersebut adalah untuk memberikan exit strategy bagi pemegang saham dan juga meningkatkan nilai bagi seluruh stakeholder," ujarnya, Senin (2/7).
Selain itu, lanjutnya, manfaat bagi perseroan dengan melantai di bursa adalah dapat semakin membuka akses perusahaan kepada sarana pendanaan jangka panjang serta meningkatkan nilai, branding, transparansi, dan akuntabilitas perseroan.
Menurutnya, listing saham akan dilakukan pada jangka waktu 3-5 tahun mendatang. "Tentunya rencana tersebut akan bergantung pada kondisi keuangan perseroan maupun kondisi market pada saat itu," tegasnya.
Komisaris Bank Muamalat Edy Setiadi mengatakan rencana listing saham baru dilakukan pada 3-5 tahun mendatang, karena masih ada sejumlah perbaikan kinerja yang perlu dilakukan oleh perseroan.
“Kalau untuk listing tentunya pasar modal akan melihat satu institusi yang akan listing itu bukunya harus baik dulu, dan itu tidak hanya untuk tahun ini. Paling tidak 3 atau 5 tahun ke depan akan listing,” jelasnya.
Salah satu upaya perbaikan kinerja yang tengah dijajaki oleh Bank Muamalat adalah dengan menjual aset bermasalah milik perseroan. Bank Muamalat, lanjutnya, tengah mendiskusikan berbagai opsi mekanisme penjualan aset.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel