Inilah Produk Reksa Dana dengan Return Tertinggi

Bisnis.com,02 Jul 2018, 16:48 WIB
Penulis: Tegar Arief
Mahasiswa berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Secara keseluruhan, pergerakan indeks reksa dana mencatatkan kinerja negatif pada semester I/2018. Namun, bukan berarti produk-produk reksa dana jauh dari kata untung.

Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja indeks reksa dana saham secara year-to-date (ytd) per 29 Juni 2018 turun sebesar 5,94%. Adapun indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 8,76%.

Sementara itu, indeks reksa dana campuran mencatatkan penurunan sebesar 3,95%, serta indeks reksa dana pendapatan tetap turun 3,8%. Satu-satunya reksa dana yang positif adalah indeks reksa dana pasar uang yang mampu tumbuh 1,9%.

Infovesta Utama mencatat ada sejumlah produk reksa dana yang tetap berhasil mencatatkan imbal hasil atau return secara maksimal. Berikut rincian reksa dana yang imbal hasilnya mengalami pertumbuhan, seperti dikutip Bisnis, Senin (2/7/2018):

Reksa Dana Saham

  1. Simas Syariah Unggulan tumbuh 32,25%
  2. Archipelago Equity Growth tumbuh 30,08%
  3. Simas Saham Unggulan tumbuh 28,92%
  4. Simas Saham Andalan tumbuh 26,67%
  5. Sucorinvest Sharia Equity Fund tumbuh 19,90%

Reksa Dana Pendapatan Tetap

  1. Simas Income Fund tumbuh 33,96%
  2. Corpus Bond Plus tumbuh 6,65%
  3. Simas Pendapatan Tetap Andalan tumbuh 5,11%
  4. I-Hajj Syariah Fund tumbuh 4,07%
  5. Corpus Theologia Fixed Income Fund tumbuh 3,7%

Reksa Dana Campuran

  1. Simas Maju Berkembang tumbuh 33,07%
  2. Archipelago Balance Fund tumbuh 25,46%
  3. Sucorinvest Anak Pintar tumbuh 16,54%
  4. Maybank Dana Berimbang tumbuh 15,88%
  5. Simas Satu tumbuh 15,2%

Reksa Dana Pasar Uang

  1. Emco Pasar Uang Berkembang tumbuh 17,66%
  2. Cipta Dana Tunai tumbuh 4,52%
  3. PNM Dana Likuid tumbuh 4,38%
  4. Valbury Money Market I tumbuh 3,2%
  5. Prospera Dana Lancar tumbuh 3,12%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini