Industri Galangan Kapal Nasional Butuh Permintaan Stabil

Bisnis.com,03 Jul 2018, 20:06 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Kapal Hopper Barge RKD 1000-1, sebelum diluncurkan dari galangan kapal PT Rukindo, di kawasan Pelabuhan Tanjug Priok, Jakarta Rabu (21/3/2018)./Bisnis-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA — Industri galangan kapal membutuhkan permintaan yang stabil agar terus berkembang dan semakin kompetitif.

Eddy Kurniawan Logam, Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), mengatakan selama ini siklus permintaan kapal dalam negeri tidak stabil, sehingga tingkat utilisasi industri galangan kapal cenderung fluktuatif setiap tahun.

Dia mencontohkan, pada 2015 banyak order kapal dari Kementerian Perhubungan. Utilisasi industri galangan kapal nasional pun mencapai 80% hingga 90%. Namun, saat ini permintaan berkurang dan utilisasi hanya sebesar 40% dari kapasitas terpasang sebesar 1,2 juta ton.

“Oleh karena itu, kami berharap ke depan order pembangunan tidak musiman. Kami ingin permintaan yang berkesinambungan dan konsisten,” ujarnya seusai acara Pengukuhan Pengurus DPP Iperindo 2018-2022 di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Menurutnya, dengan permintaan yang berkesinambungan, industri galangan kapal akan mencapai titik efisiensi dalam memproduksi sebuah kapal. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah menciptakan peta jalan jangka panjang untuk kebutuhan kapal selama 10 tahun hingga 15 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Maftuh Ihsan
Terkini