Pertamina Mulai Uji Pasar Bright Gas 3 Kg di Surabaya

Bisnis.com,03 Jul 2018, 19:21 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA – PT Pertamina (Persero) mulai uji pasar LPG non subsidi Bright Gas 3 kg sebanyak 5.000 tabung di wilayah Surabaya dan Jakarta.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan kehadiran Brigth Gas 3 kg berwarna pink fuschia tersebut akan menjadi alternatif konsumen yang selama ini menggunakan LPG bersubsidi 3 kg.

“Uji pasar di Surabaya ini kami lakukan di SPBU COCO 51.601 . 1 1 8 di kawasan Pakuwon City karena melihat pasarnya di sini cukup potensial,” ujarnya saat peluncuran Bright Gas 3 Kg, Selasa (3/7/2018).

Dia menambahkan sebelumnya produk LPG Brighht Gas 3 Kg ini telah dilakukan uji pasar di Tangerang Banten pada akhir tahun lalu. Setelah mendapatkan respon yang baik dari masyarakat, Pertamina pun mulai menyasar kota-kota lainnya.

GM Pertamina Marketing Operation Region V, lbnu Chouldum menambahkan kehadiran Bright Gas 3 kg akan menambah banyak pilihan produk bagi masyarakat, mulai dari berukuran 3 kg, 5,5 kg, 12 kg dan Can 220 gr.

“Pilihannya semakin banyak, masyarakat bisa menyesuaikan kemampuannya untuk membeli gas,” imbuhnya.

Adapun selama masa uji pasar, refill Bright Gas 3 kg akan dijual seharga Rp39.000/tabung di agen LPG non subsidi diluar ongkos kirim, serta seharga Rp42.000/tabung di SPBU COCO. Sementara untuk tabung perdana, Bright Gas 3 kg akan dijual di agen seharga Rp184.000/tabung dan di SPBU COCO seharga Rp187.000/tabung.

“Kami juga siapkan program tukar tambah untuk tabung gas sebelumnya. Konsumen cukup menukarkan 1 tabung LPG 3 kg dan membayar Rp81.500 untuk mendapat 1 tabung Bright Gas 3 kg yang telah berisi,” imbuh Ibnu.

Bright Gas 3 kg sendiri kini dirancang dengan teknologi katup ganda (Double Spindle Valve System) yang Iebih aman dalam mencegah kebocoran tabung. Bright Gas 3 kg juga dilengkapi dengan segel hologram yang tidak dapat dipalsukan guna menjaga kualitas dan kuantitas isi tabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini