Bisnis.com, PADANG—Bank Indonesia mencatatkan inflasi Sumatra Barat di bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini merupakan yang paling rendah dalam tiga tahun terakhir.
Kepala Bank Indonesia Sumbar Endy Dwi Tjahjono mengatakan inflasi daerah itu selama Ramadan dan Lebaran tahun ini sangat stabil. Bahkan angka itu terendah dibandingkan tiga tahun terakhir.
“Ramadan tahun ini atau pada periode Juni 2018, inflasi Sumbar hanya 0,37%, padahal inflasi rata – rata pada periode yang sama dalam tiga tahun terakhir mencapai 1,33%,” katanya, Selasa (3/7/2018).
Dia menyebutkan terjaganya harga – harga komoditas pokok selama Ramadan dan Lebaran menyebabkan inflasi Sumbar menjadi lebih terkendali.
Bahkan, beberapa komoditas selama periode itu cenderung mengalami penurunan harga seperti bawang merah dan cabai merah.
Menurutnya, upaya pemda dan semua pihak melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), termasuk dengan menggelar sejumlah operasi pasar ikut membantu menstabilkan harga di daerah itu.
Bahkan, hasilnya, inflasi Sumbar termasuk yang rendah secara nasional bersama Sumatra Utara, Riau dan Bali.
Adapun, per Juni 2018 kelompok administered prices atau kelompok barang yang diatur pemerintah tercatat mengalami inflasi sebesar 0,64% atau naik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 0,06%.
Sedangkan kelompok volatile food atau kelompok pangan bergejolak melambat atau hanya mengalami inflasi 0,44% turun dari bulan sebelumnya sebesar 0,98%.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di daerah itu selama Ramadan dan Lebaran adalah harga tiket pesawat, tiket angkutan kota, jengkol, rokok kretek, dan petai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel