AKSI EMITEN 3 JULI: Emiten Ramai-Ramai Pecah Saham, Emiten Baja Lakukan Efisiensi

Bisnis.com,03 Jul 2018, 08:36 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan memerhatikan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai rencana sejumlah emiten melakukan stock split serta langkah efisiensi emiten baja mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Selasa (3/7/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Emiten Ramai-Ramai Pecah Saham. Sejumlah emiten berencana melakukan pemecahan nominal saham atau stock split untuk meningkatkan transaksi sahamnya. Hal ini menjadi strategi tepat di tengah gejolak pasar dan bertumbuhnya investor ritel. (Bisnis Indonesia)

Emiten Baja Lakukan Efisiensi. Emiten baja mengambil langkah efisiensi untuk menekan risiko kenaikan harga bahan baku yang membebani kinerja perseroan. (Bisnis Indonesia)

PPRO Kantongi Rp2,1 Triliun. Emiten properti PT PP Properti Tbk. telah mengantongi marketing sales sebesar Rp2,1 triliun hingga akhir semester I/2018 atau sudah mencapai 55% dari target tahun ini Rp3,8 triliun.

Indosat Masih Punya Ruang. PT Indosat Tbk. membuka peluang penaikan harga paket data lanjutan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. perusahaan. Indosat bulan lalu menaikkan harga produk untuk paket Unlimited dan Yellow guna memperbaiki kinerja keuangan setelah terdampak registrasi kartu SIM prabayar. (Bisnis Indonesia)

APOL Restrukturisasi Utang US$400 Juta. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. segera menyelesaikan proses restrukturisasi utang senilai ekuivalen US$400 juta untuk menghindari bunga tinggi yang berpotensi menganggu kinerja usaha. (Bisnis Indonesia)

VIVA Bersinar Meski Tanpa Piala Dunia. Konglomerasi bisnis media Viva Group tetap optimistis kinerja tumbuh meski tanpa penyiaran Piala Dunia 2018. Perusahaan ini bakal fokus pada inovasi organik, guna menopang kinerja keuangan. (Kontan)

Pasar Volatil, Investor Tetap Buru IPO IKT. Animo masyarakat membeli saham IPO Indonesia Kendaraan Terminal tetap tinggi, meski pasar sedang volatil. Sebab, fundamental perusahaan dan sektor bisnis jasa pelabuhan dinilai prospektif. Investor berharap bisa cuan dari mengoleksi saham dalam jangka panjang. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini