Tik Tok Akan Bertemu Kemenkominfo Bahas Pemblokiran

Bisnis.com,04 Jul 2018, 16:04 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Pengunjung berada di gerai ponsel pintar di sebuah pusat perbelanjaan, di Jakarta, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Perwakilan Tik Tok hari ini akan mendatangi Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membahas pemblokiran aplikasi tersebut. 

Dirjen Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Tik Tok datang atas inisiatif sendiri.

"Sorean nanti ke sana [Kantor Kemenkominfo]. Dia datang inisiatif sendiri. Enggak apa-apa. Kami ingin tahu," ujarnya saat ditemui di acara Asia IoT Business Platform di Ritz Carlton Jakarta, Rabu (4/7/2018)

Pemerintah memblokir aplikasi Tik Tok pada Selasa (3/7/2018) siang kemarin. Dalam keterangan tertulisnya Menkominfo Rudiantara mengatakan situs tersebut dinilai mengandung banyak konten yang negatif bagi anak-anak.

Dia menyatakan bahwa mereka juga telah menghubungi pihak Tik Tok untuk membersihkan konten negatif yang ada di situs tersebut.

Menurutnya, pemblokiran ini serupa dengan yang dilakukan pada Bigo beberapa waktu lalu. Pemerintah menutup situs dan meminta pihak terkait membersihkan konten negatif. Setelah konten-konten negatif hilang, pemerintah akan membuka kembali situs tersebut.

“Sebenarnya platform live streaming seperti Tik Tok bagus untuk mengekspresikan kreativitas, namun jangan disalahgunakan untuk hal yang negatif ,” katanya.

Selain itu, Rudiantara menyatakan Kemenkominfo telah berkoordinasi dengan Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak & Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengenai penutupan situs Tik Tok.

Tik Tok merupakan platform media sosial berbasis video musik asal China yang tengah populer di Indonesia. Aplikasi tersebut menawarkan berbagai efek spesial untuk mempermenarik video pendek yang dibuat penggunanya seperti efek berguncang, bergetar, dan stiker 3D.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Demis Rizky Gosta
Terkini
'