Konsultan Properti Dorong Pertumbuhan Pusat Riset dan IT

Bisnis.com,04 Jul 2018, 17:07 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bisnis.com, JAKARTA -- PascaPilkada Serentak 2018, konsultan properti mengimbau agar kepala daerah yang baru bisa mengembangkan pusat riset dan teknologi informasi di setiap daerah untuk mendorong bisnis properti.

Managing Partner Strategic Advisory Group Coldwell Banker Commercial Indonesia Tommy H. Bastamy menyatakan pada sektor perkantoran dalam bisnis properti pengembangan masih terkonsentrasi di kota-kota besar. Dia mencatat beberapa hal yang menjadi perhatian kepala daerah terpilih.

"Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru yang dapat mengakomodasi aktivitas bisnis dan komersial atau aktivitas lain yang memerlukan akomodasi ruang perkantoran seperti pusat research and development, IT dan telekomunikasi dan lainnya," jelas Tommy kepada Bisnis, Rabu (4/7/2018).

Dia mengatakan, kepala daerah terpilih juga perlu meningkatkan sumber permintaan sektor perkantoran melalui pertumbuhan basis ekonomi yang signifikan. Menurut Tommy, selama ini kota-kota dengan basis ekonomi industri dan jasa menunjukkan kebutuhan dan pertumbuhan sektor perkantoran yang lebih tinggi. Sehingga, penekanan terhadap aktivitas-aktivitas tersebut menjadi penekanan dalam menumbuhkan sektor perkantoran.

Sementara itu, Senior Associate Director Surabaya, Ferry Salanto mengatakan Surabaya adalah kota baru yang diincar investor untuk membuka lapangan pekerjaan. Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur ini juga baru selesai menyelenggarakan Pilkada Serentak.

Pada kuartal kedua tahun ini, dengan peluang pasar yang besar, rata-rata ruang perkantoran di Surabaya terserap 14,000 meter persegi selama 2010-2017. Kenyataannya, penyerapan ruang kantor ini relatif meningkat tipis. Dia memprediksikan rendahnya pasokan ini akan berlangsung sampai 2021.

"Dari sisi permintaan total tahun ini di Surabaya menyerap antara 10.000-13.000 meter persegi. Penyewaan ruang ini umumnya oleh bisnis layanan, asuransi, jasa keuangan, dan perkapalan," terang Ferry.

Ada pun pasokan perkantoran di Surabaya bisa tersedia sampai 400.000 meter persegi hingga akhir 2018 dengan persentase meningkat 19,3% year-on-year (y-o-y). Dalam kurun waktu tiga tahun mendatang, Ferry memprediksi total ruang perkantoran akan mencapai 672.186 meter persegi.

Sementara tingkat penyewaan, Colliers memproyeksikan berada sekitar 5%-6% sampai dengan akhir 2018. Tahun depan, Colliers memprediksi pasokan akan bertumbuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini