Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk. mengkaji kenaikan suku bunga kredit, mengikuti kenaikan suku bunga simpanan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, kenaikan suku bunga kredit akan dilakukan secara merata untuk semua segmen.
“Kenaikannya akan cukup merata dan dilakukan secara bertahap, tidak spesifik pada segmen kredit tertentu dalam hal bunga kredit,” ujarnya, Rabu (4/7/2018).
Parwati menambahkan, penyesuaian suku bunga simpanan maupun kredit akan dilakukan, mengikuti pergerakan suku bunga kebijakan Bank Indonesia 7 Days (Reverse) Repo Rate yang sejak 17 Mei 2018 telah dinaikkan sebesar 100 bps.
Akibat penaikan suku bunga kebijakan tersebut, lanjut Parwati, rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan berpotensi tertekan dalam jangka pendek. Pasalnya, kenaikan bunga pinjaman tidak bisa secepat kenaikan bunga simpanan.
Sementara itu, dari sisi likuiditas, Bank OCBC NISP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I tahun 2018 senilai Rp1 triliun. Obligasi tersebut terbagi kedalam tiga seri yakni Seri A dengan total Rp655 miliar, Seri B dengan total Rp3 miliar, dan Seri C dengan total nilai Rp342 miliar.
Ketiga seri tersebut dikenakan tarif (pricing) dan tenor yang berbeda. Seri A memiliki tenor 370 hari dengan bunga 6,75% per tahun, Seri B memiliki tenor 2 tahun dengan bunga 7,25%, dan Seri C memiliki tenor 3 tahun dengan bunga 7,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel