Bisnis.com, KAIRO - Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit pada Rabu (4/7/2018) mengatakan negara Arab berada dalam perang yang sesungguhnya di kancah diplomatik untuk menjamin hak asasi rakyat Palestina.
Ketika berbicara dalam sidang penutupan babak kedua legislatif Parlemen Arab di Ibu Kota Mesir, Kairo, Aboul-Gheit mengatakan negara Arab sedang berusaha memastikan bahwa pengakuan AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel takkan diikuti oleh negara lain.
Liga Arab sekarang melakukan kontak yang diperlukan dalam mengupayakan pembentukan komite pencari fakta untuk menyelidiki kejahatan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 30 Maret.
Ahmed menyatakan negara Arab dengan susah-payah menjangkau PBB untuk mengesahkan satu resolusi pada 13 Juni guna menyediakan perlindungan internasional untuk rakyat Palestina.
Liga Arab menekankan bahwa masalah Palestina selalu menjadi masalah bagi semua negara Arab sampai konflik tersebut diselesaikan dengan berakhirnya pendudukan, dan berdirinya Negara Palestina Merdeka dengan perbatasan 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai Ibu Kota, seperti yang dpantau Antara di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
AS memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei, meskipun ada penentangan regional dan internasional, setelah AS Donald Trump mengumumkan kota suci itu sebagai Ibu Kota Israel pada Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel