DKI Pilot Project Revitalisasi SMK

Bisnis.com,05 Jul 2018, 01:11 WIB
Penulis: Dika Irawan
Ilustrasi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendukung Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu daerah percontohan revitalisasi SMK.

"Saya sangat mendukung DKI Jakarta menjadi Pilot Project revitalisasi SMK yang nantinya akan menjadi contoh provinsi-provinsi lainnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (4/7/2018).

Pencanangan Implementasi Revitalisasi SMK merupakan wujud realisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Pencanangan Revitalisasi SMK di Jakarta, cukup menarik, karena tidak hanya sekedar pencanangan, tetapi juga dilakukan penyerahan siswa tamatan SMK sebagai karyawan yang memiliki masa tunggu 0 (nol) bulan dari kelulusan kepada 125 perusahaan mitra SMK di Ibu Kota.

“Apa yang kita lakukan ini merupakan tindaklanjut dari Inpres Nomor 9 Tahun 2016. DKI Jakarta bisa menjadi pilot project revitalisasi SMK dengan wilayah yang ideal memiliki jumlah SMK dan Dunia Usaha dan Dunia Industri yang relatif seimbang, bahkan dunia usaha dan industri lebih banyak,” jelas Mendikbud.

Dia menambahkan dengan adanya jumlah dunia usaha dan industri yang relatif seimbang, bahkan lebih banyak dari SMK, maka kapasitas SMK dapat dilipatgandakan.

Dengan semakin majunya pelayanan pendidikan SMK yang menghasilkan SDM yang berkualitas dapat membantu bangsa dan negara dalam pembangunan berbagai infrastruktur yang saat ini gencar dilakukan.

“Infrastruktur ini tidak akan ada artinya kalau tidak kita siapkan sumberdaya manusianya yang nanti akan mengisi teknostruktur. Karena itulah tugas kita menyiapkan siswa-siswa SMK yang nantinya dapat mengisi teknostruktur dari infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah,” tutur Mendikbud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini