Jatim Akan Perkuat Agrobisnis Antisipasi Gejolak Ekonomi

Bisnis.com,05 Jul 2018, 07:34 WIB
Penulis: Newswire
Beras merupakan salah satu produk asal Jawa Timur.

Bisnis.com, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Soekarwo siap menggenjot produksi industri agro di wilayahnya untuk membantu masyarakat agar tidak terbebani terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak 1 Juli 2018.

"Jatim mempunyai sektor agro industri yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri sehingga optimalisasi potensi akan membantu biaya angkut yang oleh pengusaha dibebankan kepada konsumen atau masyarakat," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (5/7/2018).

Dengan menggenjot produksi industri agro maka kenaikan BBM yang akan diikuti naiknya harga komoditas lain akan tereliminasi. Hal yang menjadi substitusi bahan baku ini, kata dia, sudah dibicarakan saat pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Gubernur se-Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, memisalkan di Bangka Belitung mempunyai timah dan pala yang dibutuhkan Jatim, tapi di sisi lain, Jatim memiliki beras yang dibutuhkan Bangka Belitung.

Menurut dia, hal tersebut merupakan keniscayaan karena berada dalam lingkaran yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

"Ini masih kami rapatkan, apa-apa yang bisa ditekankan dari naiknya BBM agar tidak mempengaruhi daya beli dan mencari faktor apa yang bisa ditekankan," katanya.

Gubernur juga mengatakan jumlah UMKM yang sangat banyak mendukung subtitusi bahan baku tersebut, terlebih 18 juta lebih tenaga kerja berada di sektor UMKM sehingga bisa memaksimalkan sektor agro industri.

Pemprov Jatim, lanjut dia, saat ini masih mencari formula lain untuk menstabilkan harga dan menekan agar harga tidak terlalu naik.

Selain itu, Pakde Karwo menargetkan semua faktor yang mempengaruhi harga naik ini bisa segera diselesaikan dan berjalan dengan harapan masyarakat tidak terlalu lama menanggung dampak kenaikan BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini