Prospek Tekfin Syariah Masih Terbuka Lebar

Bisnis.com,05 Jul 2018, 12:53 WIB
Penulis: Dewi Andriani
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA -- Prospek bisnis teknolog financial aggregator syariah di Indonesia diyakini masih sangat menarik mengingat belum banyak pemain tekfin yang menyentuh posisi ini, padahal kebutuhan masyarakat yang membutuhkan sumber pendanaan secara syariah masih besar.

Salah satu pemain yang mencoba mengambil ceruk pasar ini ialah Alami, perusahaan teknologi finansial aggregator syariah pertama di Indonesia yang mengusung konsep pembiayaan syariah untuk UKM. Melalui platform digital dan afiliasi dengan berbagai institusi keuangan syariah ternama, perusahaan yang berdiri pada 2017 ini memberikan akses kepada UKM untuk mendapatkan pembiayaan yang cepat, mudah, aman dan membawa berkah.

Meskipun risiko menjalankan bisnis aggregator cukup tinggi, CEO ALAMI Dima Djani tetap optimistis bahwa model ini bisa diterima oleh masyarakat dan partner, khususnya dalam lingkup target pasar ALAMI yang notabene adalah pelaku usaha.

“Teknologi aggregator membantu masyarakat bisa lebih memahami bahwa ada alternatif yang bisa diakses dengan mudah dan transparan sesuai latar belakang bisnis masing-masing. Lebih khusus, dari perspektif partner syariah, keberadaan aggregator bisa membantu mereka menentukan target distribusi dana ke masyarakat tanpa harus mengeluarkan biaya pengembangan teknis," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, (5/7/2018).

Layanan yang diberikan oleh tekfin aggregator syariah bisa dimaknai sebagai solusi satu pintu atas beberapa masalah dalam industri jasa keuangan syariah di Indonesia mulai dari perbaikan image lembaga keuangan syariah, sampai dengan percepatan penetrasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini