Bisnis.com, JAKARTA — Penyaluran kredit ke debitur korporasi menjadi penyokong utama pertumbuhan kredit hingga dua digit per Mei tahun ini.
Berdasarkan data analisis uang beredar Bank Indonesia, pertumbuhan kredit perbankan secara umum pada periode Mei 2018 tercatat sebesar Rp4.907,9 triliun atau tumbuh 10,2% year on year (yoy). Padahal, sebulan sebelumnya kredit hanya tumbuh sebesar 8,9% (yoy).
Kredit korporasi tumbuh sebesar 10,6% dengan pangsa pasar 49%, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 7,6% (yoy). Berbanding terbalik dengan kredit perorangan yang turun dari 9,7% (yoy) pada April 2018 menjadi 9,4% (yoy) pada Mei 2018.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, hingga memasuki paruh tahun ini penyaluran kredit ke debitur korporasi memang meningkat pesat hingga dua digit.
"Iya [naik]. Kalau di BCA naik 17% untuk kredit korporasi secara year on year," katanya kepada Bisnis, Kamis (5/7).
Secara umum, kredit BCA per Mei 2018 naik sekitar 13%. Permintaan kredit semakin tumbuh pada paruh pertama tahun ini seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat.
Kenaikan kredit antara lain terdongkrak oleh sejumlah sektor yang tumbuh positif seperti makanan, tekstil, transportasi, dan finansial. Dia menyebut kredit korporasi ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang masih terus berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel