Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menyatakan proses migrasi kartu debit yang menggunakan sistem pengamanan berbasis strip magnetik menjadi cip sudah mencapai sekitar 1 juta keping kartu.
Direktur Distribusi dan Jaringan BTN Dasuki Amsir mengatakan, total kartu debit BTN yang beredar mencapai sekitar 5 juta kartu. Dengan demikian, realisasi kartu debit yang sudah bermigrasi ke sistem keamanan berbasis cip telah mencapai sekitar 20% dari total target.
“Target kami pada tahun ini proses migrasi kartu ini dapat mencapai 30%, sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia [BI],” katanya kepada Bisnis, Kamis (5/7/2018).
Sebagaimana diketahui, Berdasarkan ketentuan BI tentang NSICCS (National Standar Indonesian Chip Card Specification), bank diharuskan melakukan distribusi kartu chip secara bertahap dalam jangka waktu 5 tahun sejak tahap pertama pada 2017.
Pada akhir tahun ini, BI menargetkan 30% dari total kartu ATM atau kartu debit yang beredar sudah menggunakan teknologi cip. Total kartu bercip ditargetkan dapat mencapai 50% pada akhir 2019 dan menjadi 80% pada akhir 2020 sebelum benar-benar mencapai 100% pada akhir tahun berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel