Upaya Penyelamatan Tim Sepak Bola Thailand Memakan Korban

Bisnis.com,06 Jul 2018, 11:52 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Tim penyelamat memompa air di kompleks Gua Tham Luang, Chiang Rai, Thailand dalam upaya menyelamatkan 13 orang anggota tim sepak bola yang terjebak di dalam gua sejak akhir Juni 2018, Kamis (5/7)./Reuters-Athit Perawongmetha

Bisnis.com, JAKARTA -- Seorang anggota tim penyelamat meninggal dalam operasi penyelamatan tim sepak bola yang terjebak di kompleks Gua Tham Luang, Chiang Rai, Thailand.

Samarn Poonan, mantan anggota unit SEAL Thailand, tewas setelah menaruh sejumlah tangki oksigen di rute yang berpotensi menjadi jalur penyelamatan. Sebelum meninggal, dia sempat tak sadarkan diri.

"Kondisi di dalam gua sangat berat," ujar Laksamana Apakorn Yuukongkaew, komandan unit SEAL Thailand, seperti dilansir Reuters, Jumat (6/7/2018).

Meski sempat mendapat pertolongan pertama dari rekan-rekannya, Samarn tidak berhasil ditolong. Apakorn menegaskan kejadian ini tidak akan menyurutkan upaya penyelamatan terhadap 13 orang yang terperangkap sejak Jumat (23/6).

Ke-13 orang tersebut terdiri dari seorang pelatih berusia 25 tahun dan 12 pemain yang berusia antara 11-16 tahun. Lokasi mereka ditemukan berjarak 4 kilometer (km) dari mulut gua.

Adapun tangki-tangki oksigen yang ditempatkan di rute menuju lokasi tim sepak bola tersebut ditujukan bagi para tim penyelamat dan persiapan untuk operasi penyelamatan. Gubernur Chiang Rai Narongsak Osottanakorn menyatakan jumlah orang yang masuk ke gua semakin banyak, sehingga diperlukan oksigen yang mencukupi.

Upaya penyelamatan ini berpacu dengan waktu karena hujan lebat diperkirakan bakal segera mengguyur kawasan itu.

Ketika tim sepak bola lokal itu masuk ke gua usai latihan rutin, cuaca sedang bersahabat. Namun, hujan lebat tiba-tiba turun dan membanjiri gua tersebut, yang terdiri dari banyak ruang.

Beberapa alternatif yang tengah dipertimbangkan adalah membawa mereka yang terjebak dengan cara menyelam, menunggu hingga musim hujan berakhir selama beberapa bulan, atau mengebor bagian atas gua tersebut.

Alternatif yang paling mungkin tapi juga sangat berisiko adalah dengan menyelam. Pasalnya, gua tersebut memiliki banyak ruang yang bisa membingungkan dan jaraknya cukup jauh hingga mulut gua.

Terlebih, beberapa anak yang terperangkap tidak bisa berenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini