Ekspor Timah Indonesia Terus Merambah Naik

Bisnis.com,06 Jul 2018, 01:17 WIB
Penulis: Syafri Ario
Ilustrasi: Aktivitas bisnis inti PT Timah/Antara-Maha Eka Swasta

Bisnis.com, PANGKALPINANG – Ekspor timah Indonesia terus meningkat dan menembus pasar ke beberapa negara seperti Turki, Hongaria, Meksiko, Polandia, Bulgaria, dan Hong Kong yang merupakan wilayah khusus China.

Berdasarkan data ekspor timah ke sejumlah negara itu, ungkap Direktur Utama Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Lamon Rutten, 2018 menjadi tahun luar biasa bagi timah Indonesia.

“Ekspornya terus meningkat. Total value Rp177 miliar. Khusus Hong Kong dan Polandia meningkat tajam sampai 400 persen dengan nilai Rp84 miliar,” ujar Rutten dalam halal bihalal yang digelar ICDX di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, pada Kamis (5/7/2018).

Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai langkah menjalin silaturahmi dan memperkuat sinergi dengan para pemangku kepentingan di Bangka Belitung.

Sementara itu, Singapura sebagai tujuan penyimpanan timah asal Indonesia semester pertama tercatat mencapai 37 persen dibandingkan dengan 2017. Pada 2018 diperkirakan total ekspor Singapura berkurang 26 persen, mencerminkan Singapura bukan lagi sebagai pusat penyimpanan timah dunia.

Rutten optimistis dengan penggunaan fasilitas baru untuk finance dan manajemen risiko, para smelters dapat lebih berinisiatif dan proaktif terutama dalam menentukan harga timah yang baik dan tidak lagi mengikuti harga pasar.

Dengan demikian, dapat terbentuk harga yang relatif stabil, nilai transaksi ekspor timah Indonesia mengalami peningkatan tajam seperti pada 2017 dan 2018.

“Ke depannya dalam rangka menjadikan Babel sebagai pusat penyimpanan timah dunia, kami memiliki program prioritas yakni menjalankan PLB [pusat logistik berikat] dan fasilitas pembiayaan syariah timah serta kontrak berjangka timah sebagai instrumen managemen resiko dan lindung nilai,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini