TOP LOSERS 6 JULI: Saham Eratex Djaja Turun Lebih dari 30 Persen

Bisnis.com,06 Jul 2018, 20:02 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan mengamati indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Eratex Djaja Tbk. (ERTX) mencatatkan penurunan terdalam pada perdagangan hari ini, Jumat (6/7/2018).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten yang bergerak di bidang produksi tekstil ini memimpin pelemahan saham (top losers) setelah anjlok 32,79% dan ditutup di level Rp82 per lembar saham.

Menempati posisi terlemah berikutnya adalah saham PT Skybee Tbk. (SKYB) yang merosot 20,78% dan berakhir di level Rp244 per lembar saham.

Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah di zona merah pada perdagangan hari ini.

IHSG ditutup melemah 0,77% atau 44,42 poin di level 5.694,91, setelah berhasil berakhir di zona hijau dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Indeks tergelincir ke zona merah saat dibuka turun 0,11% atau 6,20 poin di level 5.733,13 pagi tadi. Pada perdagangan Kamis (5/7), IHSG masih mampu bertahan kuat dengan berakhir naik 0,10% atau 5,69 poin di level 5.739,33.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 5.694,91 – 5.743,36. Sebanyak 169 saham menguat, 198 saham melemah, dan 222 saham stagnan dari 589 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data Bloomberg, lima dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona merah dengan tekanan utama dari sektor finansial (-1,70%) dan konsumer (-1,42%). Sektor infrastruktur yang berakhir menguat 0,94% memimpin kenaikan di antara empat sektor lainnya.

Saham apa saja yang menjadi top losers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:

Kode

Harga (Rp)

(%)

ERTX

82

-32,79

SKYB

244

-20,78

SAFE

130

-17,72

INDR

5.500

-15,71

CSIS

980

-15,52

 

 

 

 

 

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini