Presiden Jokowi Kunjungi Pameran Produk Peternakan

Bisnis.com,06 Jul 2018, 16:19 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) mengunjungi pameran Indo Livestock 2018 Expo & Forum di Jakarta, Jumat (6/7/2018). Pameran ini menampilkan aneka produk industri peternakan, kesehatan hewan, pakan ternak, pengolahan susu dan perikanan./JIBI-Yodie Hardiyan

Bisnis.com, JAKARTA --- Presiden Joko Widodo mengunjungi pameran Indo Livestock 2018 Expo & Forum di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Pameran itu memamerkan produk industri peternakan, kesehatan hewan, pakan ternak, pengolahan susu dan perikanan. Presiden mengatakan pameran ini menggambarkan peternakan di Indonesia berkembang cepat.

"Juga produk pasca disembelih. Ada nugget, sosis yang mulai mereka sudah masuk ke Jepang, akan mulai masuk Vietnam, akan masuk Malaysia. Saya kira ini sebuah loncatan dari industri pertenakan yang kita harapkan mampu memperbaiki neraca perdagangan kita karena banyak orientasi ekspor," kata Presiden seusai mengunjungi pameran.

Presiden mengatakan dirinya meninjau salah satu industri peternakan ayam kampung yang mampu memproduksi 100.000 DOC (day old chicken) per bulan. Presiden mengatakan jumlah tersebut besar sekali.

"Dulu kita perkirakan ayam kampung akan hilang. Ternyata tidak. Justru produksinya semakin banyak karena ada perusahaan yang bergerak di situ. Ini perusahaan baru tapi produksinya 100.000 per bulan. Itu jumlah yang sangat besar," katanya.

Selain perusahaan dari luar negeri, Presiden juga mengatakan banyak perusahaan dalam negeri yang mulai memperkenalkan peralatan-peralatan modern seperti gelembung mikro yang bisa menaikkan 30%-40% produksi ikan di kolam.

"Hal seperti ini saya kira akan terus dikembangkan. Karena apapun kebutuhan kita di industri peternakan, saya kira masih banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha, oleh masyarakat juga," kata Kepala Negara.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh panitia acara, pameran ini diikuti oleh 550 peserta dari 40 negara termasuk 11 negara paviliun yaitu Indonesia, Amerika, Belanda, Eropa, Australia, Inggris, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Tiongkok dan Turki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini