PIPA GAS BOCOR, PLN Cari Gas Pengganti dari FSRU Lampung

Bisnis.com,10 Jul 2018, 19:08 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Kapal kargo Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair kelima bersandar di Terminal Penerimaan, Hub, dan Regasifikasi LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Kamis (25/6)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung, milik PT PGN (Persero) Tbk.,untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit.

Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan pemanfaatan FSRU Lampung menjadi salah satu alternatif memenuhi kebutuhan pasokan gas untuk PLTGU Cilegon.

"Kami memang menjajaki beberapa alternatif. Salah satunya kami me-utilisasi FSRU Lampung," ujar Iwan di Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Dia mengutarakan nantinya PLN ingin memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menyimpan pasokan gas alam cair atau LNG dari Kilang Bontang dan Tangguh, sebelum digunakan untuk pembangkit.

"Kami ada pemikiran ke sana, seperti sekarang kebutuhan kami agak lebih. Kami juga ingin gunakan FSRU Lampung untuk menyimpan," katanya.

Saat ini, negosiasi antara PLN dan PGN terkait hal tersebut masih berlangsung dan sudah hampir mendekati titik kesepakatan.

"Dia kan jualan ke industri [FSRU Lampung] belum ada kontrak dengan kami. Ini sedang dibicarakan. Sudah hampir sepakat," ujar Iwan.

Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027, diperkirakan pasokan gas untuk pusat listrik Cilegon yang berasal dari CNOOC dan PGN volumenya akan mengalami penurunan mulai 2019, sehingga perlu diperpanjang atau perlu dicari sumber pasokan gas yang lain untuk mengoptimalkan operasional pembangkit.

Disebutkan pula, secara jangka panjang, perlu dipertimbangkan pemanfaatan LNG untuk menggantikan sumber gas pipa yang semakin menurun tersebut.

Adapun saat ini pasokan gas PLTGU Cilegon berkapasitas 660 MW dipenuhi dari CNOOC sekitar 50 bbtud dan PGN sebesar 27,27-40 bbutd.

Sementara itu, Senin pagi (9/7/2018) pipa gas milik CNOOC yang memasok gas hasil produksi blok South East Sumatera (SES) ke PLTGU Cilegon mengalami kebocoran. Dampaknya suplai gas ke PLN sebesar 56 bbutd terhenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini