EMITEN BARU: Pollux Properti (POLL) Targetkan Peningkatan Laba 300%

Bisnis.com,11 Jul 2018, 11:09 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Jajaran direksi dan komisaris PT Pollux Properti Indonesia Tbk. bersama direksi Bursa Efek Indonesia meresmikan pembukaan perdagangan bursa pada Rabu (11/7/2018) sekaligus peresmian pencatatan saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dengan kode saham POLL./Bisnis/Emanuel B. Caesario

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, PT Pollux Properti Indonesia Tbk. menargetkan laba bersih tahun ini dapat meroket sekitar 300% dibandingkan tahun lalu.

Donisius Adi, Direktur Pollux Properti Indonesia, mengatakan bahwa tahun ini perseroan menargetkan pendapatan senilai Rp1,6 triliun dan laba bersih Rp400 miliar. Target ini melonjak signifikan bila dibandingkan dengan realisasi pendapatan perseroan tahun lalu.

Tahun 2017, emiten dengan kode saham POLL ini membukukan pendapatan Rp442 miliar dan laba bersih Rp100 miliar. Dengan demikian, pertumbuhan pendapatan dan laba tahun ini diproyeksikan masing-masing 262% dan 300%.

“Sebagian besar pendapatan tahun ini disumbangkan dari booking sales tahun sebelumnya yang belum kita akui dan baru akan diakui tahun ini, lalu sebagian dari new booking sales. Backlog pendapatan yang kita akui dari tahun sebelumnya sekitar Rp900 miliar atau 60% target tahun ini,” katanya dalam konverensi pers usai pencatatan saham perseroan, Rabu (11/7/2018).

Emiten dengan kode saham POLL ini merupakan emiten baru ke-27 tahun ini dan ke-591 di Bursa Efek Indonesia. Perseroan melepas 1,25 miliar saham baru kepada masyarakat dengan harga Rp615 per saham, sehingga total dana yang diserap mencapai Rp767 miliar.

Perusahaan ini baru berdiri tahun 2014 lalu dan kini sudah memiliki 24 anak perusahaan dengan beragam proyek.

Pada 2017 lalu, total aset POLL mencapai Rp3,3 triliun, terdiri atas ekuitas Rp1,08 triliun dan liabilitas Rp2,23 triliun. Setelah IPO, jumlah saham perseroan yang dicatatkan mencapai 8,32 miliar, terdiri atas saham pendiri 7,07 miliar dan saham publik 1,25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini